Senin, 13 Juni 2011

Khotbah : Karya Roh Kudus di Akhir Zaman


(Ciri-ciri Kehidupan yang Dikuasai Roh Kudus)

Oleh: Pdt. Paulus Budiono

Syalom,

”Pada hari Tuhan aku dikuasai (digerakkan; dijadikan, dihasilkan)oleh Roh (Kudus) dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,...” (Why. 1:10)

Sesuai dengan tradisi Kristiani, hari ini, sepuluh hari setelah peringatan Kenaikan Yesus ke surga adalah hari Pentakosta, hari pencurahan Roh Kudus yang menandakan permulaan berdirinya gereja Tuhan!

Pada umumnya gereja Tuhan kalau hari ’Natal’ perayaannya sangat meriah; hari raya ’Paskah’ agak berkurang; peringatan ’Kenaikan Yesus ke surga’ menjadi biasa, terlebih hari raya ’Pentakosta’ hanya merupakan peringatan tanpa makna nyata, yang dilakukan sambil lalu saja. Namun gereja aliran Pentakosta mungkin masih ’meriah’ memperingati nuansa sepuluh hari ini dengan mengadakan kebaktian (khusus) ’mencari’ kepenuhan Roh Kudus dan berbahasa roh. Tetapi jika pencarian atau kepenuhan Roh Kudus terbatas atau dibatasi hanya pada hari Pentakosta (setahun sekali), dan puas dalam berbahasa roh, maka justru hal tsb. sudah menyalahi makna pencurahan Roh Kudus yang Tuhan Yesus janjikan! Sebab ternyata setelah pencurahan Roh Kudus di hari Pentakosta yang bersejarah dan yang telah memberi ’kuasa maha dahsyat’ bagi para rasul dan gereja-Nya untuk mampu bersaksi tentang Yesus (di tengah-tengah ancaman berat) dari Yerusalem sampai ke ujung dunia (tentu masih berlangsung hingga hari ini!) itu, pencurahan Roh Kudus-Nya sesungguhnya selalu terjadi di mana-mana dan kapan saja bagi umat yang percaya (baca: Kis. 8; 10; 19 dst.) tanpa dibatasi ruang (gedung gereja), waktu (jam tertentu) dan hari tertentu lagi.

Tetapi pagi ini kita akan membaca dan menghayati lebih dalam lagi makna kepenuhan dan karya Roh Kudus dalam diri kita (gereja-Nya) di hari-hari ini melalui pengalaman nyata dari rasul Yohanes yang mengatakan: ”Aku dikuasai Roh Kudus...”. Kita dapat menemukannya dalam kitab Wahyu yang ditulisnya sebagai kitab terakhir dari Alkitab yang mengungkapkan seluruh rahasia akhir zaman yang sedang dan segera digenapkan seluruhnya. Puji Tuhan!

Perlu saya pertegas lebih dahulu bahwa Roh Kudus adalah Allah yang berpribadi di dalam Allah Trinitas (Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus)! Jadi, jika seseorang mau dan dikuasai Roh Kudus berarti dia sedang dipenuhi Allah Pribadi!


Ciri-ciri kehidupan (rasul Yohanes) yang dikuasai oleh Roh Kudus :
A. Dikuasai Roh Kudus dan disucikan selalu! (Wahyu 1:10 baca: Wahyu 1 s.d. 3)

Rasul Yohanes yang sedang ditawan di pulau Patmos menulis (pengalamannya): ”Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat... Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini."

Apa yang tertulis dalam Alkitab adalah firman Tuhan! Dan ”Segala tulisan (kitab-kitab dalam Alkitab) yang diilhamkan (dinafaskan) Allah bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik (mendisiplinkan) orang dalam kebenaran...” (2Tim. 3:16-17)

Maka tulisan rasul Yohanes d.h.i. untuk tujuh malaikat (gembala/pendeta) jemaat dan jemaat adalah agar mereka dapat dan mau membaca firman Allah untuk kemudian mau dikoreksi, diperbaiki (disucikan), dan menjadi pemenang serta (kelak) menjadi sempurna.

Karena itu pasal satu sampai dengan pasal tiga tertulis firman Allah yang mengandung ‘pujian dan teguran serta tawaran untuk menang’ bagi tujuh jemaat Asia Kecil. Dalam penyucian yang diawali/diingatkan kembali, mulai dari gembala/pendeta sidang sampai seluruh jemaat telah dilepaskan dari dosa oleh darah Kristus yang telah mengasihi mereka (1:5).

Kita juga dapat menemukan bahwa setiap jemaat (gembala + jemaat) di Asia Kecil mendapat tulisan (= firman Allah!) yang diperkuat oleh pernyataan Roh Kudus: ” Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh (Kudus) kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang,...”

Kesimpulannya, kehidupan (hamba Tuhan atau jemaat) yang dikuasai Roh Kudus adalah kehidupan yang telah ditebus oleh darah Kristus dan yang menyukai firman penyucian demi tercapainya kehidupan yang disucikan serta berkemenangan untuk menuju kesempurnaan!

B. Dikuasai Roh Kudus dan menyembah Allah yang Esa! (Why. 4:2 baca: Why. 4 s.d. 16)

Selang beberapa waktu, Roh Kudus mengu-asai rasul Yohanes lagi. Ia melihat, mendengar dan menulis: “…aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di surga dan… Segera aku dikuasai oleh Roh (Kudus) dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di surga, dan di takhta itu duduk Seorang……” Lanjutannya?

* Penampilan Sang Pencipta di atas Takhta-Nya membuat empat makhluk hidup yang di surga tak henti-hentinya siang dan malam berseru: “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan” dan dua puluh empat tua-tua segera turun dari takhta serta melemparkan mahkota mereka lalu tersungkur sujud menyembah Sang Pencipta (FIRMAN ALLAH - Yoh. 1:1-3).

* Saat Anak Domba mengambil kitab gulungan yang termeterai, kembali keempat makhluk serta dua puluh empat tua-tua tersungkur dihadapan Anak Domba sambil menyanyi (menyembah): “...karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli suku dan bahasa dan kaum dan bangsa... menjadi imam-imam dan raja...”

* Tujuh meterai dibuka satu demi satu disertai dengan malapetaka-malapetaka yang akan me-nimpa dunia; begitu juga dengan tujuh sangkakala yang ditiup berurutan sampai pada puncak penuangan ketujuh cawan murka Allah! Dahsyat dan ngeri sekali!

* Bait Suci Allah diukur, juga orang-orang yang menyembah (beribadah) di dalamnya.

* Tetapi orang-orang yang namanya tidak tertulis dalam buku kehidupan Anak Domba yangtersembelih, akan menyembah binatang dan patungnya (666)! Celaka! (baca: Why. 14:9-12; 16:2). Sudahkah nama Anda tertulis di dalam buku kehidupan Anak Domba? Pastikan!

Kesimpulannya: kehidupan yang dikuasai Roh Kudus akan sungguh-sungguh dan semakin meningkat dalam penyembahan dalam roh dan kebenaran hanya kepada satu-satunya Allah, Sang Juruselamat è Tuhan Yesus Kristus, Anak Domba Allah!

C. Dikuasai Roh Kudus dan waspada terhadap kenajisan! (Why. 17:3 baca: Why. 17 s.d. 20)

Semakin rasul Yohanes didalam (dikuasai - BIS) Roh Kudus, semakin terungkap apa yang akan dan sedang terjadi di dunia (akhir zaman) ini; ”Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan... di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. Dan... suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi..."

Awalnya rasul Yohanes menjadi ’heran’(bhs. Yunani = hal yang sangat bagus, hebat; sangat ajaib) akan penampilan ’perempuan sundal besar’ yang duduk di atas binatang itu. Namun ia ditegur malaikat bahwa hanya orang-orang yang namanya tidak tertulis dalam buku kehidupanlah yang akan ’heran’ terhadap ‘Babel besar’ itu!

Rasul Yohanes kemudian menjadi sadar akan hukuman apa yang segera menimpa ‘Babel besar’ ketika ia mendengar apa yang diserukan oleh makhluk-makhluk dan dua puluh empat tua-tua di surga: "Haleluya! ...karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya;... : "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."

Rasul Yohanes juga mendengar ajakan agar berseru: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.” (Why. 19:6-7)

Kesimpulannya, dalam penguasaan Roh Kudus, seyogianya ’mata’ rohani kita dapat melihat dan menyelidiki kenajisan hebat (namun dianggap heran, bagus, ajaib oleh manusia umunya) dari ’perempuan pelacur besar’ (banyak pakar Alkitab menyatakan ini adalah simbol dari ’mempelai Setan’, gereja palsu) yang sedang mempraktikkan ’pelacuran’ (jasmani, rohani) dengan penghuni (kerajaan-kerajaan) dunia (padang gurun, bawah/rendah) menyangkut sosial-politik dan kebudayaan. Hendaknya kita semakin waspada untuk tidak ikut tercemar oleh bujuk rayu kenajisannya dan mau sungguh-sungguh mendengar apa yang didengar rasul Yohanes tentang hari pernikahan Anak Domba yang kudus... Ini adalah firman Allah yang benar!

D. Dikuasai Roh Kudus dan mengenal Mempelai Perempuan Anak Domba! (Why. 21:10 baca: Why. 21 s.d. 22)

Yang keempat kalinya dan yang terakhir dalam puncak pengalaman saat rasul Yohanes dikuasai Roh Kudus, ia menulis demikian: “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, … Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. …Maka datanglah seorang… malaikat… berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba." Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari surga, dari Allah. Kota itu penuh de-ngan kemuliaan Allah dan…”.

Setelah (diajak) melihat ke bawah (padang gurun), kini dia diajak ke sebuah gunung yang tinggi, dan melihat ke atas (lebih ke atas) dan Mempelai Perempuan, isteri Anak Domba – kota Yerusalem baru turun dari surga ke langit dan bumi yang baru! Kerinduan setiap manusia! Tempat di mana tiada kematian lagi, namun hidup kekal bahagia selamanya bersama Allah, Mempelai Pria surga kita, Tuhan Yesus Kristus. Haleluyah!

Kesimpulannya, rasul Yohanes (disuruh) menulis semua pengalamannya di dalam kitabnya - kitab Wahyu dengan suatu kerinduan besar agar para hamba Tuhan maupun jemaat yang dipenuhkan dan dikuasai Roh Kudus pada saat membaca firman Allah (khususnya) kitab Wahyu juga mengalami apa yang dialaminya (tentu dalam pengertian rohani!), yakni seluruh panca indera kita diarahkan /ditujukan kepada apa yang akan segera terjadi (sesuai firman-Nya), terlebih dengan ’mata rohani’ kita melihat ke atas, melihat bagaimana ’Mempelai Perempuan Anak Domba’ (= gereja-tubuh-Nya) sedang dipersiapkan untuk menyongsong kedatangan Tuhan Yesus Kristus, Mempelai Pria surga kita yang akandatang kembali.

Dikuasai Roh Kudus bermakna membawa gereja Tuhan dari menghargai Korban Kristus, disucikan, meningkat dalam penyembahan sampai merindukan menjadi Mempelai Perempuan Anak Domba!

Akhirnya, rasul Yohanes melihat dan mendengar: ”Roh (Kudus) dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!"... barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang,... mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!”... Dan ia mengunci dalam tulisannya: ”Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!"

“Amin, datanglah, Tuhan Yesus!”, tulis rasul Yohanes!




Sumber : http://gkga-sby.org/content/view/418/31/lang,en/

Gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnALkCU6FraY2vkjRWy_YHQaKdbZWlt4xnSOklYUXMLLY53Q0LR3wRR5-4cdbE0Dv5a5cSEQBDy4PXpO63r5ArcW9pQu9b6ndR58GcIjX47ZlddDMdsK1m4nCAWh07MTVR8ue_YFhGBAQ/s1600/dove.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar