Rabu, 21 Desember 2022

KAPAN DUNIA INI AKAN BERAKHIR ? (Sebuah Refleksi menjelang Natal dan Akhir Tahun).

Oleh : Fredrik Dandel, ST, STh, M.Ag.(Cand)

Tema atau pertanyaan di atas merupakan suatu spontanitas yang saya tulis untuk menjawab pertanyaan seorang teman yang tergabung dalam Group "KATA FILSAFAT" pertanyaannya adalah : Apa pertanyaan paling penting dalam hidupmu?. Tema ini jugalah yang saya sempat diskusikan dengan beberapa tokoh masyarakat dalam suatu pertemuan usai Ibadah pemakaman almh. YP kemarin (171222) di Talawid Tua.
Hal ini didasari atas suatu perenungan bahwa sekeliling kita pada kenyataannya sedang berbicara, sedang mengingatkan kepada kita bahwa hidup kita dalam dunia ini hanya sementara adanya. Generasi demi generasi berganti, ada yang lahir ada pula yang mati. Dunia ternyata masih belum berakhir saat ini, ia masih sedang berputar.
Dulu kita adalah anak2, sekarang kita telah menjadi dewasa, dan sebentar lagi tentunya akan menjadi tua dan uzur. Dulu kita masih melihat generasi orang2 tua kita, kemudian mereka telah meninggal, sekarang generasi kita yang berperan, tidak lama lagi kita sudah akan jadi penonton, bahkan kemudian akan pergi juga. Sehingga menjadi pertanyaan penting adalah : Kapan dunia ini berakhir ?
Mengapa pertanyaan ini saya katakan penting? Tidakkah kita pernah berpikir, bahwa umur dunia ini sudah lebih dari 6000 tahun (versi tafsiran Kitab Suci). Itu tentunya bukanlah waktu yang singkat bagi generasi yang sudah mendahului kita. Tidakkah mereka menginginkan supaya masa hidup dalam bumi ini akan segera berakhir, sehingga mereka akan segera menikmati hari yang telah dijanjikan itu?
Jika waktu kedatangan Tuhan Yesus Kristus pada kali kedua atau dengan kata lain "Kiamat" masihlah belum terjadi, sampai kapan kita semua akan menunggu masa itu?. Apakah kemudian generasi kita saat ini yang kemudian akan pergi juga, dan kita masih harus menunggu 1000, 2000, 3000 atau 4000 tahun lagi?
Saat ini mungkin adalah generasi kita yang sedang berperan dalam dunia ini. Apa yang akan terjadi pada generasi 1000 tahun yang akan datang, mungkinkah mereka masih mengenal atau mengingat keberadaan kita kelak ?. Saya rasa TIDAK, bahkan mungkin pusara kitapun sudah mereka singkirkan untuk kemudian didirikan bangunan lain diatasnya. Apalagi jika tanah leluhur (baca : warisan) itu kemudian telah berpindah tangan kepada orang lain, tidak butuh waktu lama bukan ?
😀😀😀
Jika kehidupan dalam dunia ini hanyalah bersifat sementara adanya. Maka sudah selayaknya lah kita harus memikirkan kehidupan yang kekal. Itulah sebabnya pertanyaan dalam tema di atas menjadi penting, sehingga kita dapat menginstropeksi diri kita, apakah kita telah merespon keselamatan yang telah Tuhan anugerahkan bagi kita ?
Pengharapan kita akan kedatangan Tuhan Yesus Kristus pada kali kedua sebagai Raja di atas raja, sebagai Hakim yang Agung dan sebagai Mempelay Laki-Laki Sorgawi tentunya pasti akan terjadi, meskipun kita semua tidak pernah tau kapan waktu dan masanya akan tiba. Semua akan terjadi sesuai kehendak Allah.