Sabtu, 02 April 2011

Khotbah : Mempelai Perempuan Kristus


Oleh : Fredrik Dandel, ST.

Hosea 2 : 15 – 1918 “Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. 19 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan.”

Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru menyatakan bahwa Kristus sebagai Mempelay Pria Sorga dan Gereja Tuhan sebagai Mempelay Perempuan, yang kelak akan dipersandingkan dalam suatu ikatan yang kudus “Perjamuan Kawin Anak Domba”. Wahyu 19 : 6 - 8 berkata : 6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya : “Haleluyah! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. 7Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. 8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.].

Sebagai calon Mempelay Perempuan Kristus yang tengah dipersiapkan di dunia ini, kita dituntut untuk hidup kudus sebagaimana pribadi Yesus Kristus sebagai Mempelay Pria yang adalah kudus. I Petrus 1 : 15 & 16 berkata : 15 Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, 16 Sebab ada tertulis : Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Sebelum kita mencapai persekutuan nikah yang rohani tersebut, maka selayaknya kita terlebih dahulu membawa kehidupan nikah kita yang ada di dunia ini dalam kekudusan seperti yang Allah kehendaki. Hal ini digambarkan oleh Rasul Paulus dalam Efesus 5 : 22 – 32 : 22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, 23Karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. 24 ………….. 25 Hai suami kasihilah isterimu sebagaimana KRISTUS telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-NYA baginya 26 untuk menguduskannya, sesudah IA menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan Firman, 27 supaya dengan demikian IA menempatkan jemaat di hadapan diri-NYA dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. 28 …………………… 32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dengan jemaat.

Ketidaksetiaan kita terhadap ikatan nikah yang kudus tidak pernah disukai oleh Allah. Allah tidak pernah menghendaki seorangpun berkhianat terhadap pasangan hidupnya. Sekalipun hal tersebut mungkin hal yang kelihatannya sepeleh oleh kita. Tetapi bagi Allah akan diperhitungkan sebagai suatu bentuk pelanggaran kepada-Nya. Allah sangat membenci perceraian!. Maleakhi 2 : 13 - 16 berkata : 13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan : Kamu menutupi mezbah Tuhan dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu. 14 Dan kamu bertanya : “Oleh karena apa?” Oleh sebab Tuhan telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri dari masa mudamu.. 15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya. 16 Sebab Aku membenci perceraian, firman Tuhan, Allah Israel – juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman Tuhan semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!.

Sebagai calon Mempelay Perempuan, mungkin kita banyak kali menyakiti Yesus sebagai Mempelay Pria Sorgawi kita. Namun sesungguhnya Dia sangat mengasihi dan menyayangi kita! Tidak untuk selamanya Dia murka kepada kita. Tidak untuk selamanya Dia meninggalkan kita. Sekalipun kita tidak setia tetapi Dia tetap setia karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya. (2 Tim. 2 : 13). Yesaya 54 : 5 – 8 berkata : 5Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, Tuhan semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi. 6Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan bersusah hati Tuhan memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? Firman Allahmu.. 7Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. 8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman Tuhan, Penebusmu.

Sebab itu, kembalilah kepada Tuhan dan lakukanlah apa yang Dia kehendaki bagi kita sesuai dengan Firman-Nya, maka Ia akan berkenan memberkatimu, memberikan damai sejahtera bagi kehidupan nikah dan buah nikahmu. Mazmur 128: 1 – 6 berkata : Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!. Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu.; anak-anakmu seperti tunas pohon Zaitun sekeliling mejamu!. Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan Tuhan. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel.

Bersambung ………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar