Pendahuluan :
Metode pembelajaran
dengan menonton video merupakan suatu metode pembelajaran yang masuk dalam
kategori daring (dalam jaringan). Istilah ini dalam KBBI berarti
terhubung melalui jaringan computer, internet dan sebagainya.Metode ini menjadi
sangat popular dan lasim digunakan dalam pembelajaran semenjak maraknya pandemic
Covid-19 di semua belahan bumi termasuk Indonesia.
Video pembelajaran yang
direkomendasikan oleh Dosen pengampu Mata Kuliah “Integrasi Teologi dan
Psikologi” yakni Bpk. Junifrius Gultom, PhD tersebut setelah ditonton melalui link
: https://www.youtube.com/watch?v=UT4vQ6RbQh4
dengan judul Pendekatan Intergratif Gary
Colins dan Signifikasinya dalam Pelayanan Konseling Kristen, penjeleasan umum
tentang video ini adalah sebagai berikut:
- Video pembelajaran tersebut merupakan
suatu acara Webinar yang diselenggarakan oleh Asosiasi Konselor Kristen
Indonesia (AKKI) pada tanggal 2 Maret 2022 yang baru lalu (sesuai tanggal
upload Video),
- Video tersebut berdurasi 1 jam 43 menit
dan 59 detik. Dengan rincian : 1 menit pertama merupakan pengantar dari
moderator, dilanjutkan kemudian dengan presentase materi oleh Bpk. Pdt. Yakub
B. Susabda PhD selama kurang lebih 1 jam 6 menit dan kemudian Tanya jawab
hingga penutup selama kurang lebih 35 menit.
- Pendekatan Integratif Gary Collins dan
Signifikansinya dalam pelayanan konseling Kristen adalah topik yang di bawakan
oleh Pdt. Yakub B. Susabda Ph.D yang sangat mengenal alm Gary Collins. Pdt.
Yakub B. Susabda PhD bukan hanya menjelaskan tentang konsep Integratif dari
Gary Collins, tetapi juga menjelaskan tentang konsep pendekatan Integratif yang
di bangun oleh Pdt. Yakub B. Susabda berdasarkan konsep Integratif dari Gary
Collins.
Secara kualitas materi yang disampaikan melalui video ini, sangat baik dan menarik, tentunya sangat membantu banyak konselor, para hamba Tuhan dan mahasiswa termasuk saya untuk memahami dan menjadi tahu tentang Integrasi Teologi dan Psikologi. Pdt. Yakub B. Susabda PhD adalah seorang Evangelis Christian Conselor yang sangat professional di bidangnya, telah menulis banyak buku terkait Pastoral Konseling, beliau termasuk salah seorang Dosen pada STT RI.
Materi
Pembelajaran Dalam Video :
Penyampaian materi yang
sangat terstruktur yang disajikan oleh Pdt. Yakub B. Susabda PhD, telah
membantu saya untuk memahami :
- Mengenal Salah seorang tokoh
dalam Bidang Konseling Kristen, yakni Gary L. Collins, PhD, yang dinobatkan
oleh Psychotherapy Networker Magazine sebagai Bapak Konseling Kristen, menulis banyak
buku Konseling dan salah satu buku yang dalam edisi Bahasa Indonesianya “Konseling
Kristen Yang Efektif” (buku ini saya sudah pesan di Lazada, karena kendala
teknis baru akan tiba pada tanggal 15 Maret nanti). Gary L. Collins, PhD
merupakan seorang Evangelis Christian Counseling yang juga sangat memberi
pengaruh besar kepada Pdt. Yakub B. Susabda PhD, seorang yang
dikenal dekat dengan Pdt. Yakub B. Susabda PhD.
- Prinsip Dasar Konseling
Kristen menurut Gary L. Collins :
- Conseling is all about stories : stories about people lives include early experience, beliefs, trumps, tragedies, decisions, disappointments, crises and time off great joy.
- Dengan Basic Premise That “All Truth is God’s Truth” Garry Collins mengingatkan semua psikolog dan Konselor Kristen untuk lebih mempercayai Alkitab dan Teologi Injili daripada Psikologi.
- Garry Collins Approach on Integration : Transformed Integration (Psychology and Theology) Jelas sekali tujuannya semata-mata adalah memakai Psichology untuk melengkapi Theology.
- Integrasi Teology dan Psikhology adalah realita yang tak terhindarkan. Itulah sebabnya Garry Collins Develop His Approach on Integration (Transformed Integration) dengan Tujuan Melengkapi iman Kristen dengan Filter (alat untuk menyaring) yaitu 6 working principle pada saat konselor Kristen memakai Ilmu Psikologi :
- Expanded Empiricism
- Determinism and Freewill
- Biblical Absolutism
- Modified Reductionism
- Biblical Antropology
- Christian Supernaturalism
- Dengan kesadaran baru yang Gary Collins hadirkan : Bahwa intergrasi adalah untuk melengkapi kehidupan orang beriman. Yang paling utama dari integrasi teologi dan psikologi adalah apa yang dialami oleh the Integrator yaitu individu orang beriman.
- Tidak Ada Teologi Tanpa Psikologi. Kalau kita mampu mengupayakan Integrasi Teologi dan Psikologi maka kitapun dapat menghasilkan KEMENANGAN ORANG PERCAYA.
- Integrasi adalah perjumpaan antara “kebernaran Firman Allah”dan “Psychological reality jiwa kita masing-masing”sebagai integratornya. Integrasi adalah perjumpaan Firman Allah dengan diri kita yang sesungguhnya.
- Tanpa psikologi semua bagian Alkitab yang bicara tentang manusia, tak mungkin dapat dijelaskan oleh Teologi. Signifikasinya dalam prinsip Pelayanan Konseling Kristen :
- Dengan Basic Premise “All Truth God’S Truth,” Then, Pelayanan Konseling Kristen harusnya didasarkan pada konsep “embodied integration” dimana konselor haruslah menjadi the Integrator between Teologi dan Psikologi.
- Meskipun Setiap Konselor Kristen Juga “a Wounded Healer”ia tetap dipanggil untuk menolong setiap klien nya juga untuk mengalami “The Truth That Set Them Free.”
- Objektif pelayanan Konseling bukan Cuma “membebaskan klien dari gangguan masalah”tetapi menciptkan kondusif atmosfer to grow toward self-actualization sebagai orang beriman yang dapat berdiri mempertanggungjawabkan hidupnya seutuhnya di hadapan Allah dalam Tuhan Yesus Kristus.
Ketika telah memahami
hal-hal sebagaimana dimaksud diatas, faedah video pembelajaran ini bagi saya
baik selaku mahasiswa maupun pembantu Gembala dalam pelayanan Konseling Kristen
adalah mampu mengapilkasikan kaidah-kaidah dalam Ilmu Integrasi Teologi dan
Psikologi ini kedalam pelayanan yang lebih berkualitas, terutama dalam melakukan
konseling kepada jemaat atau umat yang tentunya dengan tetap mengutamakan Roh
Kudus dan Kebenaran Firman Allah dalam kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar