Oleh : Pdm. Fredrik Dandel, ST, STh.
Nuh seorang yang benar dan
tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul
dengan Allah.
Ketika Allah memutuskan
untuk mengakhiri / memusnahkan seluruh mahkluk hidup di bumi oleh karena
kejahatan manusia, Allah memilih untuk menyelamatkan Nuh dan keluarganya.
Nuh diperintahkan untuk
membuat bahtera dari kayu Gofir. Ukuran lebar, panjang dan tingginya ditentukan
oleh Allah sendiri, termasuk ada tingkatannya, yakni : tingkat bawah, tingkat
tengah dan tingkat atas (3 tingkat).
Kelihatannya, pekerjaan
yang dilakukan oleh Nuh tersebut sangatlah tidak masuk akal, dan terkesan
menggelikan. Bagaimana mungkin seseorang yang waras, mau membuat suatu
"Kapal Raksasa" di atas gunung?
Nuh menemui banyak
tantangan dari orang-orang di sekelilingnya. Meskipun demikian, ia tetap dengan
tekun dan setia memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada mereka, memberitakan
pertobatan dari kehidupan yang sia-sia untuk berbalik kepada jalan keselamatan.
Apa yang terjadi kemudian?
Olok-olokan orang sesaman Nuh telah berakibat fatal, mereka semua binasa. Hanya
Nuh, isteri, ketiga anak laki-laki dan ketiga anak mantunya yang selamat.
Doa : Tuhan Yesus, ajarlah
kami untuk mengerti dan melakukan Firman-Mu, sebab FirmanMu adalah kebenaran
yang menuntun kami kepada keselamatan. Haleluyah Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar