Oleh : Fredrik Dandel, ST.
2 Petrus 2 : 6 - 9
9“Maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,”
9“Maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,”
Semua manusia mempunyai tujuan ketika ia hidup di tengah dunia ini. Berbagai macam tujuan mungkin ada dalam benak kita. Namun suatu tujuan hidup yang mendasari setiap pribadi adalah keselamatan. Untuk apa kita hidup tetapi pada akhirnya kita tidak menikmati keselamatan dari Allah!. Untuk apa kita bekerja keras selama di dunia ini, tetapi pada akhirnya kita tidak memiliki tempat bersama-sama dengan Kristus di Sorga!. Melalui firman Tuhan ini, kita belajar dari pribadi Lot tentang rahasia Diselamatkan Oleh Allah.
Pertama : Karena Hidup Yang Dibenarkan & Sikap Yang Benar;
Lot adalah seorang yang benar (baca ayat 7 & 8) karena ia dibenarkan oleh Allah. Roma 3 : 23&24 berkata : “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.”
Kesucian hidup Lot benar-benar diuji tatkala ia harus memilih untuk berdiam ditengah-tengah manusia yang hidup tidak sesuai dengan kehendak Allah. Ia harus menderita oleh cara hidup orang-orang Kota Sodom dan Gomora yang setiap waktu mencemarkan diri mereka dengan mengikuti hawa nafsu jahat. Namun demikian, Lot tetaplah setia dalam mempertahankan kesucian hidupnya. Ia hidup dalam sikap yang benar sesuai dengan panggilan Allah. 2 Petrus 3 : 11 & 12a berkata : “Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup, yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah.”
Kedua : Karena Menerima Firman Allah dan Mentaatinya dengan Sukacita;
Dalam suatu perumpamaan (Mat. 7 : 24 – 27), Tuhan Yesus menyamakan seorang yang mendengar Firman Allah dan melakukannya adalah sama dengan seorang yang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Ketika turun hujan, banjir datang bahkan angin melanda rumah itu, rumah itu tidak rubuh, sebab dibangun di atas batu. (I Kor. 10 : 4 ; batu karang itu ialah Kristus). Sebaliknya orang yang mendengarkan Firman Allah namun tidak melakukannya adalah sama dengan seorang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Ketika turun hujan, banjir datang bahkan angin melanda rumah itu, maka rumah tersebut rubuh, dan hebatlah kerusakannya.
Lot adalah seorang pribadi yang senantiasa bergaul karib dengan Tuhan. Sikapnya ketika ia menyambut malaikat Allah sewaktu berada di pintu gerbang Kota Sodom, menunjukan bahwa Lot seorang yang peka dengan kehadiran Allah. (Kej. 19 : 1 – 3).
Lot adalah seorang pribadi yang senantiasa bergaul karib dengan Tuhan. Sikapnya ketika ia menyambut malaikat Allah sewaktu berada di pintu gerbang Kota Sodom, menunjukan bahwa Lot seorang yang peka dengan kehadiran Allah. (Kej. 19 : 1 – 3).
Ketiga : Karena Doa Syafaat dari Abraham;
Kejadian 18 : 16 - 33 mengkisahkan betapa gigihnya Abraham bersyafaat kepada Tuhan untuk keselamatan Kota Sodom. Abraham memberanikan diri untuk berbicara kepada Tuhan; sekiranya
terdapat 50, sekiranya kurang 5 dari 50 (=45), sekiranya 40, sekiranya
30, sekiranya 20 bahkan sekiranya hanya 10 orang benar yang ada di Kota
Sodom, mungkinkah Tuhan akan membinasakan Kota tersebut? Jawab Tuhan,
tidak akan Kubinasakan. Sayangnya, kota tersebut terlalu banyak dihuni
oleh orang bebal, sehingga Allah memutuskan untuk membinasakannya,
tetapi Ia memilih untuk menyelamatkan Lot, keponakan Abraham itu.
Keselamatan yang dianugerahkan Allah kepada kita diperoleh dengan cuma-cuma lewat korban Kristus di kayu salib. Kewajiban kita adalah mempertahankan keselamatan itu dengan : Hidup dalam sikap yang benar, Menerima Firman & mentaatinya dengan sukacita, serta senantiasa saling mendoakan satu dengan yang lainnya. Tuhan Yesus Kristus senantiasa menolong kita dan menyelamatkan kita dari setiap bencana. Amin. Mari kita mendokan saudara-saudara kita yang menjadi korban Tsunami di Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar