Perang Tondano
(Ditulis kembali dari relief di Tugu Perang Tondano, Oleh : Fredrik Dandel, ST)
Akhir Oktober 1808, S. Rapung Kepala Walak Tondano Touliang dan Korengkeng Kepala Walak Tondano Toulimambot dan dibantu Kepala Walak lain di Minahasa mengangkat senjata hendak mengusir Pemerintah Belanda yang bertindak sewenangnya.
Setelah berperang sampai Pebruari 1809, maka 13 walak dikalahkan Belanda 100 orang tewas di pihak Tondano dan 50 rumah keluarga besar terbakar. Namun Belanda sulit kalahkan rakyat di belakang Moraya (Benteng) dari bambu.
4 Agustus 1809 baru Belanda dapat memasuki induk negeri Tondano yang terpaksa ditinggalkan rakyat karena kekurangan makanan.
Tahun 1812, Tondano dibangun kembali di sebelah Utara Negeri Lama (Minawanua).
Pimpinan Belanda :
Residen C.D. Prediger
Residen M. Balfour
dan Letnan J. Herder.