FD-Ondong, 24042025
Berbalut jubah,
berseru nama Ilahi,
Langkahnya
teduh, tutur pun berseri,
Namun di balik
bening rupa dan janji,
Terselip niat
yang tak sepenuhnya suci.
Ia berjalan
sambil menatap sekitar,
Mencari celah
di tiap saudara,
Bukan untuk
membimbing yang tersasar,
Namun menyulam
kisah tuk dunia mendengarnya.
Katanya sayang,
katanya peduli,
Tapi aib pun
dijadikan cerita,
Lembut
bahasanya, halus senyumnya,
Tapi menusuk di
saat yang tak disangka.
Wahai jiwa yang
meniti jalan kebenaran,
Pernahkah
engkau bercermin diam-diam?
Di balik
nasihat yang tampak bijaksana,
Ada bayang
dirimu yang tak kalah kelam.
Tuhan tak hanya
dengar lantunan lisan,
Namun menakar
jernihnya niat dan perbuatan,
Sebelum engkau
membersihkan cela di luar,
Tidakkah hendak
kau lap debu di dalam?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar