Selasa, 31 Mei 2011

Khotbah : Solusi Persoalan Hidup

Yohanes 2 : 1 - 11. 

Setelah membaca pasal pembacaan di atas, maka khotbah ini saya beri tema “Solusi Persoalan Hidup”. 

Solusi Persoalan Hidup artinya cara penyelesaian suatu persoalan hidup yang sedang dihadapi. Kita dapat membayangkan dua keluarga yang dengan sekuat tenaga dan segala upaya telah mempersiapkan segala sesuatu semaksimal mungkin untuk memeriahkan pesta pernikahan putera-puteri mereka. Kedua mempelai telah duduk di kursi pengantin dan keempat orang tua duduk disamping kedua mempelai. Lalu tiba-tiba berdirilah seseorang yang berpakaian rapi, dengan suara yang lantang dengan untaian kata-kata yang indah ia mengatakan pesta dimulai. Para undangan dipersilahkan datang ke meja makan untuk mengambil makanan dan air anggur yang telah disediakan. Semua orang bersukacita, terutama kedua mempelai dan orang tua mereka. Karena begitu banyaknya undangan, maka pada pertengahan pesta terjadilah masalah air anggur sudah habis. Uangpun sudah habis dibelanja sehingga tak mungkin dapat membeli anggur tambahan. Saudaraku yang kekasih ! semua kita yang hidup di dunia ini tidak ada yang hidup tanpa masalah. Masalah adalah sesuatu yang tidak kita sukai, tetapi juga tidak dapat kita tolak. Yang dapat kita lakukan ialah mencari cara penyelesaiannya.

Syukurlah ! karena pada pasal pembacaan di atas kita menemukan empat pokok kebenaran sebagai solusi bagi setiap persoalan hidup kita. 

Pertama : Menghadirkan Yesus

Yesus hadir di pesta perkawinan itu karena diundang oleh pemilik pesta. Mereka menghadirkan Yesus melalui undangan mereka. Mereka mengundang Yesus bukan untuk mendapatkan pertolongan dari Yesus, karena mereka tidak menyangka bahwa mereka akan kehabisan anggur. Mereka mengundang Yesus karena menghargai-Nya. Tetapi tindakan mereka itu adalah tindakan yang merupakan titik awal dalam penyelesaian persoalan hidup. Sebab di mana saja Yesus hadir, di situ ada jalan keluar bagi persoalan hidup. 

Lihatlah ! ketika Yesus hadir di pantai Danau Genesaret, Petrus yang gagal diubah menjadi berhasil. Ketika Ia ketemu orang kusta, orang kusta itu menjadi tahir. Ketika Ia ketemu orang lumpuh, orang lumpuh bangkit, melompat dan berjalan. Ketika Ia ketemu orang buta, orang buta itu melihat. Ketika Ia ketemu orang tuli, orang tuli itu menjadi mendengar. Ketika Ia ketemu orang bisu, orang bisu itu dapat berkata-kata. Ketika Ia hadir di Kota Nain, pemuda yang mati di Kota Nain bangkit dari kematian. Ketika Ia hadir di kuburan Lazarus, Lazarus bangkit dan keluar dari kuburan. 

Saudaraku yang kekasih ! kehadiran Yesus adalah harapan bagi semua orang yang mempunyai masalah. Kehadiran-Nya adalah harapan bagi keluarga pemilik pesta di Kana. Kehadiran-Nya adalah harapan bagi penyelesaian masalahku dan juga masalahmu. 

Karena itu, undanglah Dia untuk senantiasa hadir dalam hidupmu. Baik ketika saudara punya masalah maupun ketika saudara tidak punya masalah. Katakanlah kepada-Nya : “Yesus, aku mengundang Engkau ! Hadirlah senantiasa dalam hidupku. Aku selalu haus akan kehadiranMu. KehadiranMu menyejukan hatiku dan memberi ketenangan dalam batinku. KehadiranMu adalah harapanku dan kekuatanku yang terbesar. Marilah ! hadirlah dalam hidupku. Aku mendambakanMu Yesus”. 

Kedua : Memohon Pertolongan Tuhan. 

Rahasia yang kedua dalam penyelesaian persoalan hidup adalah : Memohon Pertolongan Tuhan. 

Ayat tiga mengatakan bahwa; Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya : “mereka kehabisan anggur”. Maria mengatakan hal itu kepadaNya dengan maksud meminta agar Yesus menolong mereka. Dalam hal ini Maria berperan mewakili keluarga pemilik pesta. Tuhan menyuruh kita memohon pertolongan kepadaNya jika kita ada masalah. Ia berkata : “berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku”. (Mazmur 50 : 15).
Ia menyuruh kita berseru kepadaNya memohon pertolonganNya dengan maksud supaya kita memuliakanNya sebagai ungkapan rasa syukur kita atas pertolonganNya. Tuhan Yesus berkata : “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seseorang dari padamu yang memberi batu pada anaknya jika ia meminta roti, atau memberi ular jika ia meminta ikan ?. Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di Sorga ! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNya.” (Matius 7 : 7 – 11).
Perhatikan kalimat terakhir di atas, kalimat itu perlu digaris bawahi. KataNya : “Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNya.”

Saudaraku yang kekasih ! janganlah ragu datang kepada Tuhan untuk meminta pertolonganNya. Ia mau dan sanggup menolong engkau untuk mengatasi persoalan hidup. Kalau engkau lari kepada manusia, belum tentu ia dapat menolongmu. Apalagi kalau engkau lari kepada batu-batu yang keramat, kepada pohon yang keramat, gunung yang keramat, kepada kuburan dan arwah orang mati, pasti mereka tidak dapat menolong saudara. Malahan saudara akan tambah susah. Tetapi kalau saudara bermohon kepada Tuhan dengan iman, pasti Ia dapat menolongmu. Diceritakan bahwa, ada seorang wanita yang sakit pendarahan sudah dua belas tahun sudah mendatangi semua tabib dan hartanya sudah habis tetapi ia tetap tidak sembuh. Tetapi ketika ia datang kepada Yesus dan menyentuh ujung jubahNya, maka seketika itu juga ia sembuh. Padahal ia hanya menyentuh ujung jubah Yesus, ia tidak memohon. Apalagi kalau saudara memohonnya dengan iman, pasti Tuhan menolong saudara. 

Ketiga : Mendengarkan Nasihat. 

Rahasia ketiga dari solusi persoalan hidup ialah mendengarkan nasihat orang bijak yang tulus hati. Maria menasihatkan para pelayan katanya : “apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu !”. Ketika Maria meminta pertolongan Yesus, Ia berkata : “saatKu belum tiba.” Itu artinya Yesus belum siap melakukan mujizat untuk menolong mereka. Mengapa Yesus belum siap melakukan mujizat ? Karena para pelayan belum siap menuruti perintahNya. Dibutuhkan nasihat Maria untuk mempersiapkan para pelayan menuruti apa yang dikatakan Yesus kepada mereka. Kadangkala kita sudah dalam keadaan yang sangat memprihatinkan, tetapi Tuhan belum-belum juga menolong kita. Kita telah berdoa berkali-kali, sudah memanggil pendeta terkenal yang dipakai Tuhan untuk mendoakan kita, tetapi toh sama juga. Tuhan belum berbuat apa-apa. Persoalannya ialah karena kita belum siap atau tidak mau melakukan perintah Tuhan. Saat itu kita membutuhkan seseorang yang tulus hati dan bijaksana untuk memberikan nasihatnya. Kita harus mendengarkan nasihatnya.

Tetapi hati-hatilah, jangan mendengarkan nasihat sembarang orang. Sebab tidak semua orang tulus hati dan bijaksana. Ada dua golongan orang yang dapat memberikan nasihat dengan tulus hati dan bijaksana, yaitu orang tuamu dan gembala sidangmu. Gembala sidang memiliki posisi dan peran yang sama dengan Maria. Sebagai orang yang dekat dengan Yesus, Maria dapat menyampaikan permohonan kepada Yesus untuk menolong keluarga yang sedang kekurangan anggur. Ia juga dekat dengan keluarga itu sehingga ia dapat mengetahui persolan mereka dan memberikan nasihat yang sangat berguna. Beruntunglah para gembala karena mereka diberikan posisi dan peran yang sama seperti posisi dan peran Maria. Mereka dapat mendoakan jemaat dan memberikan nasihat kepada mereka. Beruntung pulalah anggota yang mau mendengarkan nasihat gembalanya, karena itu berarti mereka siap menerima mujizat dari Tuhan. Amsal 11 : 14 berkata : “…… jikalau penasihat banyak, keselamatan ada.” Tentunya kalau penasihatnya tulus dan bijaksana dan yang dinasihati menerima nasihat itu. Itu dipastikan ada keselamatan karena Tuhan siap melakukan mujizat. Karena itu, hai saudaraku yang kekasih ! dengarkanlah nasehat orang tuamu dan gembalamu, karena nasehat itu akan menuntun saudara untuk siap menuruti perintah Tuhan. Dan itu juga berarti juga bahwa ia mempersiapkan saudara untuk menerima mujizat dan berkat Tuhan. 

Keempat : Melakukan Perintah Tuhan. 

Saat para pelayan sudah siap menuruti perintah Tuhan Yesus barulah Ia memerintahkan mereka mengisi tempayan-tempayan itu, kataNya : “Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air.” Dan merekapun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka : “Sekarang cedoklah, dan bawalah kepada pemimpin pesta”. Lalu merekapun membawanya. Dikatakan bahwa setelah pemimpin pesta itu mengecap air yang telah menjadi anggur itu, ia memanggil mempelai laki-laki dan berkata kepadanya : “Setiap orang yang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.” 

Saudaraku yang kekasih. Lihatlah ! ketika para pelayan itu melakukan perintah Yesus maka terjadilah mujizat. Air tawar menjadi air anggur. Bahkan anggur yang lebih baik daripada anggur alamiah. Anggur mujizat lebih baik dari anggur alamiah. Persolan hidup di pesta Kana terselesaikan. 

Dimanapun dan kapanpun manusia taat melakukan perintah Tuhan, maka pasti terjadi penyelesaian persoalan hidup secara mujizat. Baik di dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru kita dapati bertaburan kisah tentang orang-orang yang melakukan perintah Tuhan dan mereka mengalami mujizat Tuhan secara luar biasa. Musa taat melakukan perintah Tuhan mengangkat tongkatnya ke arah Laut Teberau dan terbelahlah air laut itu, sehingga Bangsa Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering. Ia juga taat melakukan perintah Tuhan mengangkat tongkatnya dan memukul bukit batu yang kering, maka keluarlah air banyak sehingga Bangsa Israel itu mendapat air. Petrus taat melakukan perintah Tuhan Yesus untuk menebarkan jala, maka ia menangkap sejumlah besar ikan. Ia juga taat melakukan perintah Tuhan Yesus memancing ikan untuk mendapatkan empat dirham di dalam mulut ikan, maka ia mendapatkan empat dirham itu di dalam mulut ikan. Sepuluh orang kusta taat melakukan perintah ketika Tuhan Yesus menyuruh mereka pergi memperlihatkan diri kepada Imam, maka sembuhlah mereka semua. Lihatlah! Didalam ketaatan melakukan perintah Tuhan terdapat kuasa yang mengerjakan mujizat penyelesaian setiap persoalan hidup. 

Itulah empat pokok kunci solusi persoalan hidup. Menghadirkan Yesus, memohon pertolonganNya, mendengarkan nasihat Hamba Tuhan serta melakukan perintah Tuhan. 

Karena itu saudaraku yang kekasih, hadirkanlah Yesus dalam hidupmu setiap saat melalui kegiatan ibadah, mohonlah pertolonganNya dengan iman melalui doamu yang sungguh-sungguh, dengarkanlah nasehat gembala sidangmu dan lakukanlah perintah Tuhan, maka pasti Tuhan melakukan mujizat untuk menolong saudara keluar dari persoalan hidup. Itulah solusi persoalan hidup yang luar biasa. Kiranya Tuhan Yesus Kristus memberkati saudara. Amin.

Lagu – Lagu Daerah Sangihe, Siau & Talaud (2).

Kerinduan untuk mengabadikan dan mempublikasikan nyanyian tradisonal masyarakat Sangihe Talaud khususnya budaya masyarakat Pulau Siau, telah terpatri cukup lama dibenakku. Dengan terbentuk kerukunan Keluarga Sulawesi Utara “Torang Samua Basudara” Kota Ambon yang didirikan pada Tahun 2006, penulis yang terpilih sebagai sekretaris organisasi kemasyarakatan ini kemudian menerbitkan bulettin “Suara KKSU-TSB Ambon”. Di dalam bulettin “Suara KKSU-TSB Ambon” inilah penulis mengapresiasikan kerinduan tersebut dengan mempublikasikan Nyanyian Tradisional masyarakat Sangihe Talaud secara berkala sekalipun hanya untuk kalangan sendiri.

Beberapa dari lagu tradisional yang dipublikasikan pada Bulettin Suara KKSU-TSB Ambon tersebut telah pula di posting oleh penulis melalui blog ini pada tanggal 02 April 2011. Berdasarkan statistik kunjungan di blog ini, ternyata diketahui memiliki cukup banyak pengunjung, sehingga sampai tulisan ini diposting, lagu tradisonal masyarakat Sangihe Talaud telah menempati posisi 3 teratas disamping posting-posting lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat Sangihe Talaud yang tersebar baik di kampung halaman maupun di perantauan terhadap lagu tradisional masyarakat Sangihe Talaud cukup banyak. Hal inilah yang kemudian lebih menyemangati penulis untuk menulis dan memposting lebih lagi lagu-lagu tradisional masyarakat Sangihe Talaud lainnya.


Disadari bahwa kurangnya sumber yang dapat diperoleh sebagai bahan referensi menjadi hambatan dalam mewujudkan keinginan mulia tersebut. Beruntung sekali ketika pulang ke Siau dipenghujung bulan April 2011, penulis dapat menemukan sebuah buku nyanyian yang diberi judul “Marilah Menyanyi” yang disusun oleh almahrum Bapak Zadrak Banualawo (mantan Guru Injil Jemaat GMIST Mahanaim Talawid, – yang juga pensiunan Guru / Kepala Sekolah SD di beberapa tempat di Siau) pada 1 September 2000.


Buku Marilah Menyanyi selama ini memang hanya dipergunakan terbatas di Jemaat Mahanaim Talawid, Kec. Siau Barat Selatan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa usaha mempublikasikan buku nyanyian tersebut dirasa sangat manfaatnya bukan saja bagi jemaat GMIST Mahanaim Talawid saja, tetapi juga oleh masyarakat Sangihe Talaud yang membutuhkannya.


Berikut ini adalah beberapa bagian dari lagu tradisional masyarakat Sangihe Talaud yang seringkali dinyanyikan khususnya di Pulau Siau dikala ada kedukaan maupun acara syukuran yang ditulis kembali dari buku nyanyian Marilah Menyanyi yang dengan pertolongan Tuhan akan dapat diposting secara berkala melalui blog ini.


MAWU RUATA KAWASA

1. Mawu Ruata kawasa

Su Sorga su dunia

Sie manahimata muhiking sentinia

Sie kota bentengku ore tatalangengku

Tengade masatia muhiking sentinia.

Reef :

Mawu Ruata tulung elangU

Rendinganeng U tulumangU

Kuate iman dan harape

Gelire naung matatape

2. Sulimanu o, Mawu iserakang susahku

Sutintanudu Mawu badan lai jiwaku

Onggoko tualagU ringaneng tulumangU

Su elo mutatuhu ringaneng tulumangU.

Reef :

Mawu Ruata tulung elangU

Rendinganeng U tulumangU

Kuate iman dan harape

Gelire naung matatape


MAWU ELANGU TATA

Mawu elangU tata SuralengU

Limaku mangumbele kunanengU

Kami anaU hala mambeng tala

Lumempang dumarisi ari wala

Sutempo suwu-suwu dan belade

Ia mang tamataku u papate

Kinasiloku senang tualagU

Timuhu pangangimang su Mawuku


DUNIA PUBIAHENGKU

1 1. 1. Dunia pubiahengku

Apa e dudeakengu

Areta kalanggihange

Mawatugge tak sihinge.

Reef :

Bulaeng salaka intan

Sematang mapia sumata

Areta u Sorga ene

Nangilembong kawantugange.

2. Pundolong bulude Sion

Soang kasasalamate.

Sene sarung makasilo

Maka eba salamate.

Reef :

Bulaeng salaka intan

Sematang mapia sumata

Areta u Sorga ene

Nangilembong kawantugange.


MAWU RUATA MASUSI MAKAWASA

Mawu Ruata masusi makawasa

Mawu Sorga dingangu dunia

SutengonU tak hombang kasasusa

Tak hombang kasasusa

Daluase masaria.

Pirua ia marosa

Hinone seng mawinasa

Batu kebi susa dan kasasilaka

Mang hombang sintinia

Reef :

O Mawuku Ruataku

Abe tentang elangU

Mugughaho kaliomaneng

Suleing kakendagU


MAGENG MAKATAHENDUNG

Mageng makatahendung

Elong pubiahengku

Susah dan genggang

Su naung makasangi.

Apa sarung mariadi

Su elong samuri

Su wadang dan su jiwaku

Mambeng makatataku.

Reef :

O Mawuku tulung elangU,

Supatiku hombang kasasusa

Himombang si sia

Laing haghi dosa susentinia.

Elo hebi supapendangeng

Nahino su watangeng

Sigesa masaria

Su wadang dan jiwa.


SUDUNIA PUBIAHENG

Sudunia pubiaheng

Ore lai kapateng

Mapapia nilegaheng

Sarung lai elakeng.

Reef :

O Mawuku tintanude

Suapang tamoa dalengangku

Ari wala putatude

Tuhu kalaeningku.